Pasuruan (WartaBromo.com) – Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) di bulan Agustus selalu identik dengan perlombaan. Salah satu lomba yang paling sering digelar adalah balap karung.
Lomba satu ini bahkan selalu masuk dalam list perlombaan Agustusan setiap tahunnya. Meski terlihat sederhana dan seru, namun tahukah Bolo kalau ternyata balap karung punya filosofi yang menyedihkan?
Dilansir dari berbagai sumber, balap karung sebenarnya dijadikan lomba untuk mengingat masa-masa kelam saat penjajahan Jepang. Di mana pada masa itu, kaum pribumi dipaksa menggunakan karung goni sebagai pakaian.
Pasalnya, pada saat kerja paksa (Romusha), Jepang dengan paksa menghambat proses distribusi bahan pakaian. Nah, karung yang biasa digunakan untuk membungkus beras dan gula tersebut penuh kutu dan tidak nyaman digunakan.
Video : Istimewa
Video Editor : Oedin