Pedas! Harga Cabai Rawit di Pasar Karangketug Tembus Rp 130 Ribu per Kilogram

X
Bagikan

Harga cabai rawit di pasar tradisional Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, melonjak tajam hingga mencapai Rp 130 ribu per kilogram. Tingginya harga ini membuat penjual dan pembeli kelimpungan.

Berdasarkan pantauan di pasar tersebut, harga cabai rawit super yang sebelumnya hanya Rp 65 ribu kini melonjak hingga Rp 130 ribu per kilogram.

“Mulai minggu kemarin itu masih Rp 65 ribu. Sekarang yang super itu Rp 130 ribu per kilogramnya,” kata Panji, salah seorang pedagang, Selasa (7/1/2025).

Panji mengaku kondisi ini sangat memukul usaha dagangnya. “Harga kulakan cabai rawit saja sudah Rp 90 ribu. Makanya, saya terpaksa menjual cabai campuran dengan harga Rp 100 ribu per kilogram agar pembeli tetap mau membeli,” jelasnya.

Di sisi lain, pembeli seperti Nuriyah merasa tertekan dengan kenaikan harga ini. “Pengeluaran rumah tangga jadi lebih berat. Cabai itu kebutuhan sehari-hari, jadi mau tidak mau tetap beli walaupun mahal,” keluhnya.

Lonjakan harga ini terungkap saat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pasuruan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tersebut. Berdasarkan hasil sidak, harga cabai rawit super melonjak dari Rp 65 ribu menjadi rata-rata Rp 120 ribu per kilogram dalam sepekan terakhir.

“Rata-rata Rp 120 ribu, tergantung penjualnya,” kata Rizki Pramita, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Pasuruan.

Tak hanya cabai, beberapa komoditas sayuran seperti wortel, buncis, ucet, dan tomat juga mengalami kenaikan harga hingga 50 persen. Hal ini semakin memberatkan masyarakat, terutama para pedagang dan pembeli di pasar tradisional. “Selain cabai, sayur-mayur lainnya juga naik, rata-rata 50 persen dari harga normalnya,” tambahnya.

Videografer: Doni

Video Editor: Oedin