Puspo (WartaBromo.tv) – Dua lokasi jatuhnya pesawat Super Tucano TNI AU di Pasuruan, dijadikan monumen. Mengenang tragedi jatuhnya pesawat tersebut.
Uripani (50), Kepala Desa Keduwung mengatakan, monumen di 2 lokasi jatuhnya pesawat tersebut dibangun sesuai dengan arahan dari pihak Lanud Abdulrahman Saleh Malang.
Pihaknya dan warga hanya membantu pembangun di tempat tersebut. “Dua lokasi dijadikan monumen, warga membantu pembangunan itu,” kata Uripani saat dikonfirmasi WartaBromo, Sabtu (23/12/2023).
Pria berusia 50 tahun itu juga menyebut jika monumen di 2 tempat jatuhnya pesawat latih tempur milik TNI AU adalah untuk mengenang tragedi memilukan tersebut.
“Untuk mengenang, jika pernah ada tragedi tersebut,” ujarnya.
Diketahui, 2 pesawat Super Tucano TNI AU jatuh di wilayah Kabupaten Pasuruan pada Kamis (16/11/2023). Tragedi tersebut juga menewaskan 4 anggota TNI AU.
Video : Istimewa
Video Editor : Oedin